Squaresoft terkenal sebagai Developer handal yang memiliki jaman
keemasan pada tahun 1980-an sampai 2000-an. Meskipun setelah merger
dengan Square Enix, kepopularitasan Developer yang satu ini cenderung
menurun–mungkin dikarenakan mulai menjajahi dunia komersil, seperti
me-remake game-game lamanya dibandingkan mengeluarkan game barunya,
ambil saja contoh FF IV Complete Collection, FF I dan II Remastered
untuk PSP, FF X HD untuk VITA–belum lagi FF VII untuk PC Version yang
ternyata bukan remake dari seri paling terkenal sejagad fanboy Square
Enix, melainkan remastered version saja. Yah, harapan saya sih sebagai
Gamer itu tetap saja mengetahui kapan rilisnya Final Fantasy Versus XIII
yang sudah dari kapan Trailernya beredar, namun projeknya masih belum
kelar hingga sekarang.
—
Sebelumnya, perlu diingat bahwa
List dibawah berbentuk opini dan pendapat sebuah blog gamers ^^
—
Nah, without further ado–langsung saja ya kita bahas TOP 13 Game yang mengangkat nama Developer Squaresoft/Square Enix ini:
_____________________________________________________________________________
Ini dia! Awal dari segalanya, meski diberi kritik keras dan dicap
sebagai rip-off The Legend of Zelda atau Dragon Quest–jika tidak ada
Final Fantasy yang pertama, maka tidak akan adalah Square Enix seperti
sekarang. Dirilis untuk NES, diremake untuk PSP, iOS, Android dan
lainnya cukup untuk membuktikan ini adalah salah satu title yang pantas
masuk di Top 13 Games buatan Square Enix. Tak dapat disangkal, Final
Fantasy salah satu penggebrak trendsetter RPG pada jamannya waktu itu.
Setelah sekian lama adem ayem dengan FF II dan FF III, ini salah satu
seri yang membangkitkan title Final Fantasy–disokong oleh keunikan
karakter yang memorable, storyline yang sangat epic–bertemakan kerajaan,
mencegah villain mendominasi dunia, persahabatan dan pengkhianatan.
Meski banyak yang bilang FF III lebih superior dibanding FF IV dalam hal
Job System (salah satu cikal bakal Job System Trend di MMORPG
kebanyakan), dari segi kepopuleran jelas FF IV menang dan berhak
menduduki posisi Top 13 Game buatan Square Enix. Diremake untuk PSP,
dengan tambahan After Story yang menceritakan kejadian setelah tamatnya
event di FF IV–tak ketinggalan remake untuk versi GBA, DS, iOS, dan
Android.
Square Enix juga tidak terkenal hanya karena seri Final Fantasy-nya
saja…Dibalik kesuksesan seri FF, ada satu title yang memiliki banyak
fans–yakni CHRONO TRIGGER! Benar-benar RPG yang patut diacungi
jempol–yah as expected from Square Enix, lagi-lagi menciptakan trend
baru untuk genre RPG, sebuah game yang benar-benar menantang anda untuk
berpikir dua kali. Menyediakan fitur time-travel, dimana anda berbuat
sesuatu di masa lalu maka akan mempengaruhi masa depan, bahkan ending!
Waow! Inovatif dan cerdas sekali, Square Enix! Sayangnya kesuksesan
Chrono Trigger selalu terbayang-bayangi oleh seri Final Fantasy, maka
dari itu ia berhak menduduki Top 13 Game buatan Square Enix.
Crisis
Core, menceritakan kisah yang terjadi pada Zack Fair–tepat sebelum
event di FF VII dimulai. Menghadirkan karakter-karakter yang memorable
dari seri FF VII, sebut saja Sephiroth, Cloud Strife, Aerith
Gainsborough. Dirilis untuk handheld PSP dan patut diacungi jempol,
dengan memainkannya saja–rasanya kita bisa merasa lebih terlibat dalam
dunia FF VII–dengan gaya Steampunk modern dan storyline yang sangat
epic, sudah pasti Crisis Core berhak menduduki salah satu posisi di Top
13 Game buatan Square Enix–belum lagi Gameplay dan Battle System yang
benar-benar unik, membuat para gamer hanyut kedalam pertarungan 3D yang
dinanti-nanti.
Salah
satu dan satu-satunya title yang bisa dikatakan kebanggan Square
Enix–perpaduan antara elemen RPG Final Fantasy yang kental dengan dunia
penuh warna dari Disney! Apa? Disney? Awkward? No! Entah kenapa,
perpaduan antara FF dengan Disney malah memberikan keuntungan dan
pengangkatan nama bagi Square Enix. Salah satu seri yang sangat sukses
dan dicintai oleh kalangan Gamer, dengan elemen RPG dan Action yang
dilebur dengan sangat rapihnya. Menceritakan tentang petualangan seorang
anak bernama Sora, ditemani oleh Donald dan Goofy–ia ditugaskan untuk
menjalankan tugasnya sebagai “One who chosen by the Keyblade” untuk
menyelamatkan dunia dan mencegah para villain untuk menguasai Kingdom
Hearts. Tak dapat dipungkiri, ini salah satu dari banyak masterpiece
ciptaan Square Enix yang paling ‘WAH’, baik dari Storyline, Gameplay,
Control, Battle System–semuanya hampir sempurna. Harusnya sih Kingdom
Hearts bisa mendapatkan tempat yang lebih tinggi di Top 13 Game buatan
Square Enix.
Jreng!
Tunggu dulu, tunggu dulu–pasti kalian mengira kembali bahwa ini
konspirasi kedua dari saya yang merupakan fanboy TWEWY–tapi sayangnya
tidak. Terbukti ini salah satu title milik Square Enix (kerjasama dengan
Jupiter) yang sangat sukses, memberikan style dan gambaran baru bahwa
Square Enix tidak sekaku yang kita lihat (yah sebut saja mainstream RPG
tiap tahun dirilis membuat SE kelihatan kaku). Mengambil background kota
Shibuya di Jepang, yang disulap menjadi Survival Game dan dikemas dalam
storyline, gameplay, action yang epic. Dikarenakan ini sudah pernah
dibahas di Top 10 sebelumnya, yang perlu dilihat dari TWEWY ini adalah
kontrol yang memaksimalkan fungsi Nintendo DS, storyline yang epic,
gameplay adiktif, battle system yang tidak ada duanya, serta
karakter-karakter yang sangat memorable–buktinya Neku dkk muncul sebagai
pengganti Squall dkk di Traverse Town pada game Kingdom Hearts 3D
baru-baru ini. Kesuksesannya pun dapat dilihat bukan hanya dari handheld
Nintendo DS, karena diremake dan diremastered untuk iOS. Bahkan akan
ada TWEWY Social Gaming Network untuk iOS dan Android mendatang.
Spin-off dari seri Kingdom Hearts yang dinanti-nanti oleh para
pemilik handheld PSP. Menceritakan event 10 tahun sebelum event Kingdom
Hearts dimulai, 3 ksatria Keyblade yang memegang kunci penting dalam
seri Kingdom Hearts. Dibandingkan 358/2 Days, re:coded atau
re:CoM–spin-off yang satu ini-lah yang paling sukses, bahkan sebuah
spin-off bisa mendapatkan versi Final Mix (sampai saat ini yang
mendapatkan versi Final Mix hanyalah KH I dan KH II)–dimana Final Mix
adalah versi extended dari game itu sendiri. Dan KH Birth by Sleep
dengan mudah menduduki posisi Top 13 Game buatan Square Enix–tak
terlupakan ini salah satu game yang wajib dimainkan apabila anda
memiliki PSP. Baik dari segi storyline, gameplay, kontrol–semuanya
sangat memuaskan–belum lagi Command Deck System yang kembali dipakai di
Kingdom Hearts 3D.
1
title Final Fantasy membuat nama Square Enix terangkat, 2 title Final
Fantasy menuai kesuksesan, 3 title Final Fantasy menciptakan kontroversi
di dunia Gaming–nah, gimana kalau disatukan semua? Dissidia, dimana
mimpi para fans seri Final Fantasy menjadi kenyataan–mengadu seluruh
karakter yang memorable dari seri Final Fantasy. Bayangkan saja, Cloud
vs Lightning? Tidus vs Cecil? Sephiroth vs Kefka? Dan jangan salah, game
yang dirilis untuk PSP ini ber-genre Fighting–tapi bukan genre Fighting
ecek-ecekan, melainkan 3D Fighting yang benar-benar penuh aksi tiap
mili detiknya–masing-masing karakter dengan artwork dan kostum yang
di-rework/di-remastered bertarung dengan jurus-jurus andalannya di 1
arena. Untuk masalah kontrol sih memang masih sedikit kental dengan
nuansa RPG, tapi tak dapat dipungkiri Dissidia mampu mengangkat nama
Square Enix bukan hanya dalam penguasaan genre RPG saja.
Tak
kerasa, kita sudah sampai pada rankin 5. Yang tak lain jatuh kepada
Final Fantasy X! Mengapa? Disaat Final Fantasy mulai mengalami
kemunduran sejak konsol PS mulai ditinggalkan–Square Enix tidak menyerah
begitu saja, memasuki pasaran PS2–Square Enix berkembang menjadi salah
satu Developer yang mengerikan, terbukti dari salah satu masterpiece-nya
yakni Final Fantasy X. Perkembangan grafik yang bisa dibilang sangat
‘WOW’, bila dibandingkan dari seri VII, VIII, atau IX–Jelas berkat
canggihnya PS2 pada saat itu.
Tapi bukan hanya itu saja yang membuat title ini terkenal, melainkan
ini merupakan title Final Fantasy pertama yang mendapatkan sekuel–Final
Fantasy X-2. Dan dibanding seri FF sebelumnya, FF X menuai kesuksesan
yang mengangkat nama Square Enix sejak jaman keemasan konsol PS2–walau
ada Final Fantasy XII untuk PS2, tetap saja Final Fantasy X jauh lebih
populer. Dibungkus dengan gameplay dan storyline yang maut, FF X berhak
menduduki posisi ke-5 di Top 13 Game buatan Square Enix.
Setelah
kesuksesan Kingdom Hearts–Square Enix mengambil langkah yang
benar-benar menggebrak dan menggeser game-game kelas kakap di konsol PS2
dengan merilis sekuel Kingdom Hearts. Mengambil cerita setelah event
Kingdom Hearts tamat yang disambung dengan spin-off Chain of Memories
dan 358/2 Days, kembalinya Sora yang sudah dewasa dan munculnya
organisasi dengan tujuan menguasai Kingdom Hearts bernama Organization
XIII. Perkembangan grafik, jelas mantap. Gameplay dan kontrol yang makin
nyaman, belum lagi storyline yang benar-benar menyisakan banyak sekali
pertanyaan bagi para fans–khas Square Enix, gamer tidak penasaran, bukan
game Square Enix itu namanya.
Entah mengapa, kolaborasi antara Final Fantasy dengan Disney ini
sangat tidak canggung dan kelihatan alami–membuat Kingdom Hearts cocok
dimainkan baik dari golongan muda maupun tua. Bisa dikatakan, salah satu
masterpiece yang pernah diciptakan oleh Square Enix. Meski begitu, seri
Kingdom Hearts ini juga terkenal dengan banyaknya Spin-off yang dibuat,
kira-kira sudah mencapai 7 spin-off, namun semuanya berkaitan dengan
jalan cerita dan menyimpan jawaban dari misteri yang ada di seri Kingdom
Hearts ini. Tak ada protes bila KH II menduduki peringkat 4 untuk Top
13 Game buatan Square Enix, kan?
FF
XIII, merupakan seri Final Fantasy dengan tampilan grafik yang sangat
memukau dan salah satu seri Final Fantasy yang paling banyak menuai
kontroversi dengan fans seri Final Fantasy. FF XIII menceritakan kisah
seputar Lightning–yang bisa dikatakan seorang karakter yang “sangat”
dicintai oleh Square Enix–bagaimana tidak? FF XIII ini rencananya akan
dibuat sekuel ke-2nya! Wow! Bukan hanya FF XIII-2, tetapi FF XIII-3 juga
akan dirilis. Meski banyak menerima respon negatif dari para fans FF,
tak dapat dipungkiri FF XIII sangatlah epic dan unik dalam artian
sendiri.
FF XIII masih dalam 1 saga, Fabula Nova Crystalis–bersamaan dengan
Versus XIII dan Agito-XIII. Hanya saja, mengapa FF XIII ini sangat
menuai kontroversial? Padahal ini adalah title pertama seri Final
Fantasy yang menjajahi konsol PS3, mendapat sekuel dan bahkan sekuel
ke-2nya. Itu semua sekali lagi kembali kepada para fans, maukah mereka
tetap membandingkan seri FF XIII dengan pendahulunya atau mengakui bahwa
FF XIII itu unik dalam pendiriannya sendiri.
Dulunya
dikenal sebagai Final Fantasy Agito-XIII, namun karena berbagai
alasan–Square Enix mengganti judulnya menjadi Final Fantasy Reishiki
atau Type-0. Bisa dikatakan, ini salah satu game terbaik yang dimiliki
Square Enix. Sebuah evolusi dari Final Fantasy, sebuah inovasi dari
genre RPG–berbaur dengan elemen Real-time Action dan konsep yang sangat
menarik–realistis, dimana anda dapat membunuh musuh dalam sekali
serang–begitu pula musuh dapat membunuh anda dalam beberapa kali serang.
Dirilis untuk PSP dan berjumlah 2-Disc, serta merupakan seri FF yang
bisa standalone tanpa harus diklaim dan dicap sebagai sebuah spin-off
semacam Final Fantasy Tactics atau Crystal Chronicles. 15 karakter
totalnya yang bisa kita mainkan secara langsung dan masing-masing
memiliki cara bertarung yang berbeda dan unik–entah mengapa memiliki
kemiripan dengan Organization XIII di seri Kingdom Hearts.
Baik dari segi storyline, grafik, gameplay dan kontrol–serta
inovasi-inovasi lainnya — FF Type-0 berhak menduduki posisi ke-1 di
jajaran Top 13 Game buatan Square Enix–namun sayang karena kurangnya
perhatian terhadap game yang satu ini–menjadikan game ini salah satu
wasted potential bagi para fans seri FF.
Dan seperti yang sudah kebanyakan kalian duga, tak perlu ditutup-tutupi ya? Ini dia ranking 1-nya!
Jelas sudah jatuh kepada Final Fantasy VII–sebagai game Square Enix
yang paling terkenal, memorable, dan epic baik dari segi Storyline dan
Gameplay. Merauk gelar terbanyak dibanding game buatan Square Enix
lainnya, game nomor 1 di konsol PS1, game yang membangkitkan perusahaan
Squaresoft pada jamannya, game yang paling ditunggu-tunggu versi
remakenya, game yang memiliki banyak spin-off yang suksesnya tidak kalah
dari game originalnya–yah masih banyak lainnya.
Bertemakan Steampunk modern dan menceritakan kisah seorang
Ex-SOLDIER, Cloud Strife–dimana Cloud sendiri merupakan salah satu tokoh
paling memorable sepanjang cerita, dan antagonisnya yang terkenal
karena pedang yang sangat panjang, Sephiroth. Merupakan gebrakan dalam
dunia per-konsol-an PS1 pada jamannya, FF VII memiliki banyak fans yang
bertahan hingga sekarang. Belum lagi kemarin-kemarin ini, dirilisnya
versi remastered dari FF VII untuk PC, membangkitkan title yang sudah
lama tertidur menjadi populer kembali.
Mendapatkan spin-off yang sangat banyak, sebut saja Dirge of Cerberus
yang menceritakan Vincent Valentine, Crisis Core, dan bahkan dibuat
Film dengan CG khusus, Advent Children yang sangat memuaskan para fans
dengan penampilan baru Cloud dan animasi yang sangat WOW!
Tak dapat dipungkiri, baik ini pendapat fanboy atau orang awam–jelas
Final Fantasy VII sangat pantas menduduki ranking 1 dalam Top 13 Game
buatan Square Enix.
_____________________________________________________________________________
Berikut adalah title-title yang pantas di-mention namun tidak masuk ke dalam top 13 Game diatas.
FF II, FF III, FF V, FF VI, Dirge of Cerberus: FF VII, FF VIII,
FF IX, FF X-2, FF XI, FF XII, FF Versus XIII, Parasite Eve, Dragon
Quest, The 3rd Birthday, Final Fantasy Tactics Series, Final Fantasy
Crystal Chronicles series, Super Mario RPG, Seiken Densetsu 3, Front
Mission Series, Fullmetal Alchemist Series, Radiata Stories, Musashi:
Samurai Legend, Grandia, Children of Mana, Valkyrie Profile Series,
Mario Hoops 3-on-3, Dawn of Mana, Odin Sphere, The Last Remnant, Star
Ocean Series, Lord of Arcana, Tactics Ogre, Bravely Default Series.
Akhir kata, Square Enix benar-benar memanjakan para Gamer sedari dulu
hingga sekarang. Namun, akhir-akhir ini Square Enix mengalami penurunan
yang drastis–harapan mereka mungkin tinggal Kingdom Hearts III dan
Versus XIII mendatang–apakah mampu mendobrak dan mengharumkan nama
Square Enix kembali?
No comments:
Post a Comment