Nan Nan adalah seorang komikus yang suka melakukan hal-hal konyol. Meski nggak jarang hang-out dengan teman-temannya, Nan Nan suka juga menggambar sambil menyendiri. Segala emosi yang dirasakannya pun tertumpah di karya-karyanya. Mungkin karena terharu, para dewa pun memberikan hadiah nan unik pada Nan Nan: dua tokoh gambarnya menjadi nyata! Maka dimulailah hari-hari Nan Nan yang kocak dengan Fugu sang ikan buntel dan Tako sang gurita. Dimulailah kisah keseharian Nan Nan bersama dua makhluk lebay ini, mulai dari trik mengatasi habisnya uang bulanan, cosplay, sampai soal “kk ganteng” yang suka jogging di taman.
Tako dan Fugu ini memang punya karakter yang beda banget. Tako itu logis dan Fugu itu intuitif. Kombinasi kedua karakter tersebutlah yang jadi daya tarik utama buat komik ini. Komik ini genre-nya Humor, dengan format 4 panel (kayak Kobo-chan).
Artwork-nya juga simple/sederhana, dan sangat bersih sekali, jadinya cukup enak dilihat. And it's such a plus point. Meski kalo diperhatikan lebih mendetail(jika memang mau), ada beberapa outline yang sedikit putus, tapi tidak begitu mengganggu sih.
Petikan behind the scene dari Ananda sang pengarang mengenai kedua karakter Tako dan Fugu :
Tokoh Tako dan Fugu sendiri memiliki latar belakang dan waktu yang berbeda dalam proses pembuatannya.
Bermula dari tako. Dia ini cukup tua loh sebenarnya, hehehe. Tokoh tako awalnya saya beri nama Octopus. Hanya saja, saat saya kuliah saya merasa nama octopus sepertinya terlalu panjang, sehingga saya menggantinya dengan TAKO ( Bahasa Jepang yang berarti ‘Gurita’).
Dia ‘lahir’ ketika saya masih duduk dibangku Sekolah Dasar. Dulu,saya sangat suka menggambar ditengah-tengah jam pelajaran.Apalagi jika sedang bosan atau sedang belajar ditengah mata pelajaran yang tidak disukai hahaha.. (Eitss,tapi ini nggak boleh ditiru ya!^_^;)
Jadi begitulah, entah kenapa disaat itu saya yang senang sekali coret-coret nggak jelas ini ketika tersadar selalu menggambar gurita jelek dengan kepala besar. Mulanya saya tidak terlalu menggubris si Tako. Tapi lama kelamaan saya jadi merasa dia ini lucu juga,hahaha. Karena itulah akhirnya dia selalu saya ikut sertakan bersama saya ^^.
Mengenai fugu, kebalikan dengan Tako, dia ini masih muda sekali hahaha.
Dia baru tercipta sekitar setahun yang lalu (tahun 2010 akhir-2011 awal). Awalnya dia bisa tercipta itu karena salah seorang teman saya sering mengejek saya ‘chubby’. Lalu dia mulai membuat emoticon seperti ini :
C( c ‘3’ )
Hampir di setiap kesempatan dia sedang ngobrol dengan saya via online maupun sms, dia selalu menyertakan emoticon ini untuk mengejek saya hehe. Nah! Tapi gara-gara emoticon itu otak saya jadi bekerja dan terbayang sosok fugu yang lucu. Hahahaha.. XD
Nama fugu juga berarti ikan buntal (Diambil dari bahasa jepang).
Berbeda dengan Tako, sifat fugu ini lebih ‘bodoh’ dan agak cengeng, hehe
Yah kalau mau bilang jujur sebenarnya 2 tokoh ini adalah cerminan dari diri saya sendiri. Karena terkadang, kita memiliki 2 buah sisi dalam diri kita. Sisi logika dan hati. Jadi bisa dibilang tako itu adalah logika, dan fugu itu adalah hati yang lebih lembek.
Makasih review nya, punya bukunya tapi untuk tugas sekolah agak membingungkan ya, hehe (jangan dicontoh). Terimakasih min 🙆♀
ReplyDelete