The Tales of Beedle the Bard atau (Kisah Beedle Si Juru Cerita) merupakan sebuah buku cerita anak-anak penyihir yang disebutkan dalam Harry Potter and the Deathly Hallows. Setelah Penerbitan Deathly Hallows, Rowling mengarang dan menerbitkan edisi bertajuk yang sama dengan yang dipaparkan dalam Deathly Hallows; satu buku telah dilelang dengan harga £1.95 juta.
Dalam serial
Menurut wasiat dari Albus Dumbledore telah meninggalkan suatu bukunya kepada Hermione Granger, Buku tersebut adalah cerita anak-anak yang sering diceritakan kepada anak-anak penyihir seperti Ron Weasley. Mengingat karakter Harry Potter dan Hermione Granger dibesarkan oleh Muggle. Mereka tidak tahu buku itu. Buku tersebut mempunyai salah satu kisah yaitu "The Tale of the Three Brothers" (Kisah Tiga Saudara). Di cerita tersebut terdapat simbol "Relikui Kematian". Xenophilius Lovegood menerangkan bahwa Relikui Kematian itu merupakan hadiah dari Kematian kepada kakak beradik Peverell
Edisi
Edisi buatan tangan
Pada penhujung tahun 2007, Rowling menyiapkan buku yang berjudul The Tales of Beedle the Bard, yang mempunyai lima kisah seperti yang tersebut di bawah. Rowling menulisnya sebagai tanda perpisahan kepada serial buku Harry Potter.
Hanya tujuh buku yang telah dia buat, semuanya ditulis tangan oleh
Rowling. Setiap naskah berlapis kulit dan perak serta permata murah.
Edisi Umum
Sama seperti buku Fantastic Beasts and Where to Find Them dan Quidditch dari Masa ke Masa yang telah disebut di dalam novel serial Harry Potter yang telah dicetak ke seluruh dunia, buku The Tales of Beedle the Bard akan cetak dalam dua edisi yaitu edisi umum dan edisi terbatas yang akan memaparkan komentar dan catatan kaki dari Albus Dumbledore, Kepsek Hogwarts
dan juga dari salah satu tokoh utama dalam serial tersebut. Edisi
standar juga akan menampilkan ilustrasi yang telah dicetak dalam edisi
tulisan tangan yang telah dilelang pada Disember 2007, dan juga
pengenalan dari pengarang. Edisi terbatas menampilkan 10 ilustrasi dari
J.K Rowling yang tidak pernah diterbitkan dalam edisi standar atau edisi
original buatan tangan. Selain itu, turut disertakan pengenalan dalam
bentuk tulisan tangan pengarang bagi setiap pembelian objek termasuk
replika batu permata dan juga pita zamrud.
Isi Cerita
Di dalam buku Harry Potter dan Relikui Kematian hanya empat kisah saja yang telah disebut kecuali kisah The Warlock's Hairy Heart .
- Babbitty Rabbitty and her Cackling Stump (Babbitty Rabbitty dan Tunggul Terbahak)
- The Fountain of Fair Fortune (Air Mancur Mujur Melimpah)
- The Tale of the Three Brothers (Kisah Tiga Saudara)
- The Warlock's Hairy Heart (Penyihir Hati Berbulu)
- The Wizard and the Hopping Pot (Sang Penyihir dan Kuali Melompat)
Isi Buku
Babbitty Rabbitty and her Cackling Stump
Pada jaman dahulu, di suatu kawasan tanah yang jauh dan terasing,
seorang Raja telah membuat keputusan untuk menyimpan segala kekuatan
sihir yang ada di dunia ini hanya untuk dirinya saja. Dalam usahanya
untuk mendapatkan semua kekuatan sihir itu, Raja perlu mengumpulkan
semua para penyihir di dunia ini baik laki-laki atau perempuan dengan
membentuk sebuah Pasukan Penangkap Penyihir yang mempunyai sekumpulan
anjing liar. Tetapi, baginda terpaksa belajar dulu cara menggunakan
sihir, oleh itu baginda telah mengadakan sayembara siapa yang bisa
mengajari beliau sihir. Bagaimanapun, tidak ada yang mau tampil
dihadapnnya hingga muncul seorang Muggle yang berpura-pura menjadi
seorang penyihir yang mencoba mengajari Raja itu cara menggunakan sihir
itu sedangkan dia sendiri tidak mempunyai ilmu untuk menggunakan sihir.
Tidak lama kemudian, Muggle itu telah meminta upah dan harta atas apa
yang diajrkan kepada beliau, dan beliau telah menyimpan segala upah itu
di sebuah rumah yang kecil. Babbitty, tukang cuci Raja telah
bersembunyi dan memperhatikan perbuatan Muggle ketika Muggle itu telah
mematahkan dua ranting dari sebatang pohon dan berpura-pura itu sebagai
tongkan sihir.
Sementara Raja dan Muggle itu sedang berlatih, mereka terdengar
Babbitty tertawa terbahak-bahak dari rumah kecilnya. Hal ini menyebabkan
Raja itu murka lalu berkata bahawa baginda akan menunjukkan kemahiran
baru beliau di hadapan Muggle tersebut. Bagaimanapun, Muggle itu mencoba
untuk melarikan diri dengan berkata bahwa tidak dapat membantu Raja itu
dan dia mempunyai urusan di kota. Tetapi, Raja itu telah mengancam
bahwa ia akan mengirim tentara beliau untuk mengejar Muggle tersebut dan
jika ada orang yang mentertawakan beliau ketika mencoba menghasilkan
sihir, kepala Muggle tersebut akan dipenggal. Muggle itu kemudiannya
menuju ke rumah Babbitty dan menyelidiki Babbitty yang ternyata penyihir
asli.
Tanpa dapat berkata apa-apa, Babbitty setuju untuk membantu Muggle
tersebut. Beliau berkata kepada Babbitty bahawa Babbitty perlu
bersembunyi di semak-semak keesokannya, dan akan mencoba agar Raja itu
dapat melakukan sihir. lalu, Raja itu telah mengilangkan sebuah topi,
mengapungkan seekor kuda, bagaimanapun ketika salah seorang penonton
bertanya jika Raja itu mampu menghidupkan anjingnya yang sudah mati,
Raja itu gagal dalam percobaanya. Babbitty tidak mampu berbuat apa-apa
karena tidak ada mantra yang mampu menghidupkan benda mati. Para
penonton telah mentertawakan baginda, dan baginda ingin tahu bagaimana
sihirnya bisa gagal. Muggle itu telah menunjuk ke arah semak dan berkata
bahwa terdapat seorang penyihir jahat yang sedang menghalangi sihir
tersebut. Babbitty segera melarikan diri, dan anjing-anjing yang dikirim
untuk mengejar beliau, Babbitty "menghilang", menyebabkan
anijing-anjing itu menabrak pada sebatang pohon.
Muggle itu berkata bahawa Babbitty telah menjadi pohon crabapple,
dan pohon tersebut perlu ditebang. Lalu pohon itu ditebang. Semasa
jumlah penonton mulai berkurang, mereka terdengar suara dari batang
pohon yang telah ditebang tadi dan Babbitty memberitahu para penonton
untuk membunuh penyihir tidak dengan ditebang, dan mereka perlu
mengintrogasi Muggle itu sebagai bukti. Muggle itu akhirnya mengaku
bahawa beliau merupakan seorang penipu dan beliau akan membuat hukuman
mati atas orang yang dicederakan. Babbitty kemudian membuat permintaan
untuk sebuah tugu didirikan untuk beliau sebagai peringatan kepada
mereka atas apa yang telah terjadi. Raja itu berjanji untuk
melaksanakannya. Tidak lama kemudian, keluar seekor kelinci tua dari
tunggul pohon tersebut dengan sebatang tongkat sakti di mulutnya, dan
didapati bahawa beliau merupakan seorang animagus yang akhirnya
meninggalkan kerajaan itu. Maka, buat selama-lamanya terdapat sebuah
tugu Babbitty di atas tunggul tersebut.
The Fountain of Fair Fortune
Terdapat sebuah taman sihir tersembunyi yang dilindungi oleh "sihir
yang kuat". Dalam setahun, seorang yang "rugi" disuruh untuk mencari
jalan masuk ke Air Mancur, untuk mandi di dalamnya, dan mendapat
"keberuntungan seumur hidup."
Mengetahui bahawa ini adalah satu-satunya cara untuk mengubah hidup,
mereka yang penyihir atau tidak, berpergian dari pelosok kerajaan untuk
mendapatkan peluang untuk memasuki taman tersebut. Disinilah tiga orang
penyihir perempuan telah bertemu dan berbagi kisah duka masing-masing.
Pertama ialah Asha, yang mengindap "sejenis penyakit yang tiada yang
mampu menyembuhkan" yang berharap Air mancur itu dapat mengembalikan
kesehatannya. Kedua ialah Altheda, yang telah dirampok dan dipermalukan
oleh seorang penyihir. Dia berharap Air Mancur itu mampu menyembuhkan
perasaan putus asanya dan juga membrantas kemiskinannya. Penyihir
ketiga, Amata, yang telah ditinggalkan oleh kekasihnya, berharap Air
Pancut tersebut itu dapat menyembuhkan perasaan "kesedihan dan rasa
kerinduan untuk bersama" dirinya. Ketiganya berpendapat bahwa lebih baik
mereka bekerjasama untuk mencari jalan ke Air Mancur tersebut. Pada
cahaya yang pertama, satu retakan di dinding telah muncul dan "Creepers"
("Makhluk Merayap") telah keluar dari celahan taman dan melilitkan
tubuhnya ke badan Asha, penyihir yang pertama tadi. Dia memegang Altheda
yang ketika itu sedang memegang Amata. Namun, Amata yang turut
terperangkap di dalam perisai seorang kesatria, menyebabkan
keempat-empat mereka tadi termasuk Kesatria tadi ikut tertarik ke dalam
taman tersebut melalui dinding tadi setelah Makhluk Merayap tadi
merentap Asha.
Mengingat hanya seorang saja yang boleh mandi di dalam Air Mancur,
dua penyihir yang pertama tadi kecewa dengan tindakan Amata yang
mengajak seorang pesaing lagi. Kesatria itu yang tidak mempunyai
kekuatan sihir yang mengenali ketiga wanita tadi sebagai penyihir,
mengenalkan dirinya sebagai "Sir Luckless" dan ingin menarik diri
daripada tantangan untuk mencari Air Mancur tersebut. Namun, Amata tetap
tegas untuk mengajak kesatria masuk ke dalam kelompok tersebut.
Dalam perjalanan ke Air Pancut, kumpulan itu telah menghadapi tiga
tantangan. Pertama, mereka terpaksa menghadapi seekor makhluk "cacing
putih raksasa, kembung dan buta" yang meminta "bukti kesakitan". Sstelah
beberapa cobaan menggunakan sihir dan cobaan lain yang tidak membuahkan
hasil, Asha telah menangis karena tertekan tanpa menyadari bahwa
titisan air mata itulah bentuk “bukti kesakitan” yang dicari yang
akhirnya memuaskan hati cacing tersebut, yang akhirnya membolehkan
keempat-empat mereka untuk masuk. Kemudian, mereka terpaksa melalui satu
tebing yang curam dan mereka telah diminta untuk membayar "hasil
usaha". Kemudian, mereka diminta untuk memanjat bukit yang menyebabkan
mereka memakan waktu berjam-jam. Akhirnya, usaha Altheda yang menyorak
kumpulannya akhirnya terbalas apabila titisan keringat terutama dari
keningnya dijadikan bayaran “hasil usaha”. Akhirnya mereka terpaksa
melintasi satu sungai dan mereka telah diminta untuk membayar “harta
masa lalu”. Berbagai cobaan untuk melintasi sungai itu tidak membuahkan
hasil sehingga Amata memikirkan suatu usaha yaitu dengan menggunakan
tongkat sihirnya untuk membawa keluar ingatannya tentang kekasihnya yang
telah meninggalkannya, lalu menitiskannya ke dalam sungai tersebut.
Lalu batu tempat untuk berpijak muncul dan akhirnya mereka bisa
melintasinya untuk ke arah Air Mancur, di mana mereka membuat keputusan
siapa yang dapat mandi dengan Air Mancur tersebut.
Asha jatuh pingsan akibat keletihan dan hampir mati. Beliau berada
dalam keadaan yang amat sakit hingga tidak mampu untuk sampai ke Air
Mancur dan telah meminta supaya kawan-kawannya tidak mengerakkan
tubuhnya. Altheda dengan segera membuat ramuan yang mujarab dalam usaha
untuk mneyegarkan tubuh Asha semula, dan akhirnya ramuan itu bisa
memyembuhkan penyakit yang dialaminya selama ini selain daripada
kelelahannya, dan kini beliau tidak lagi perlukan Air Mancur tersebut.
Dengan berhasil menyebuhkan Asha, Altheda kini sedar bahawa beliau
mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan orang lain dan cara baru untuk
mendapat rezeki. Beliau kini tidak lagi memerlukan air dari Air Mancur
tersebut untuk menyembuhkan “perasaan putus asanya dan kemiskinannya”.
Ahli sihir ketiga, Amata menyadari setelah beliau menhgapuskan
ingatannya tentang kekasihnya, dia kini baru dapat melihat sikap
sebenarnya dari kekasihnya yaitu kejam dan tidak bertimbang rasa. Beliau
menyarankan supaya Sir Luckless yang patut diberi peluang atas
keberaniannya. Si Kesatria yang kini sadar akan keberaniannya, dan Amata
yang kini sudah menaruh harapan dalam hati Kesatria itu kini sadar yang
beliau sudah berjumpa dengan lelaki yang sesuai dengan dirinya.
Keempatnya kini dengan impian yang masing-masing telah tercapai, berlalu
pergi bersama-sama tanpa menyadari bahwa Air Mancur itu sebenarnya
tidak mempunyai kekuatan apapun.
The Warlock's Hairy Heart
Tokoh utama adalah seorang pemuda sihir yang muda, kaya, tampan,
kelemahannya adalah ketika ia emosi, dan berencana untuk menghalangi
dirinya jatuh cinta, dengan menggunakan Ilmu Hitam. Pemuda itu yang
terlalu terbawa-bawa dengan sikapnya yang percaya diri bahwa dirinya
wajar dicemburui oleh orang lain karena kekuasaannya dan keteguhannya.
Namun, pada suatu hari, beliau terdengar percakapan antara dua orang
pembantunya. Salah seorang pembantunya berasa kasihan pada tuannya,
salah satu pembantu berkata bahwa orang seperti dia tidak pernah punya
istri. Pemuda itu berencana untuk mencari seorang wanita yang cantik,
berbakat dan kaya supaya beliau dicemburui oleh orang lain.
Pemuda itu bertemu dengan wanita yang mempunyai sifat-sifat yang
dicarinya. Wanita itu yang tertarik namun pada waktu yang sama rasa
kurang setuju untuk menghadiri jamuan makan yang diadakan di kediaman
pemuda itu. Pemuda itu coba untuk membuat wanita itu kagum apabila
wanita itu berkata bahawa beliau hanya akan percaya dengan kata-kata itu
jika wanita itu menyangka pemuda itu mempunyai hati. Lalu, pemuda itu
membawa wanita itu turun ke kawasan penjara di mana terdapat satu bekas
sihir yang menempatkan hatinya yang masih berdetak.
Terlalu lama berpisah dengan tuannya, hati itu telah berbulu. Wanita
itu meminta pemuda itu meletakkan hati itu semula ke dalam tubuhnya, dan
pemuda itu melakukannya. Wanita itu yang gembira dengan tindakan lelaki
itu memeluk tubuh lelaki tersebut. Namun, hati itu yang berada dalam
keadaan yang terlalu parah kerana lama berpisah dengan badan menjadi
semakin sekarat akibat kewangian rambut wanita itu dan kemulusan
kulitnya yang menembus sampai hati tersebut.
Para tamu yang menghadiri jamuan itu mula tertanya-tanya di manakah
tuan rumahnya. Lalu mereka mula mencari pemuda tersebut dan menjumpai
pemuda itu di kawasan penjara. Pemuda itu sedang merangkak, sambil
memegang-megang dan menjilat hati milik wanita tadi sementara wanita itu
terbaring dengan luka di dadanya dan sudah tidak bernyawa. Pemuda itu
coba untuk menukar hati miliknya dengan hati wanita itu. Namun,
jantungnya yang kuat enggan mengizinkannya. Disebabkan tidak mau
diperintah oleh hati sendiri, membuat keputusan untuk membelah dadanya
dan mencabut keluar hatinya. Seketika, pemuda itu berada seperti di
puncak kemenangan dengan sebuah hati bagi setiap tangan sebelum jatuh
mati di atas mayat wanita tadi.
The Wizard and the Hopping Pot
Kisah ini merupakan sebuah cerita mengenai jasa seorang tua yang
dengan bermurah hati menggunakan kuali untuk membuat ramuan. yang
digunakan untuk membantu orang lain yang datang meminta bantuannya.
Semasa kematiannya, beliau meningggalkan semua harta milknya kepada
satu-satunya anak tunggal lelakinya, yang tidak mewarisi sifat kemurahan
hati ayahnya. Selepas kematian ayahnya, beliau telah menjumpai satu
sepatu dengan catatan dari ayahynya yang tertulis "Dengan harap, kamu
tidak memerlukan ini lagi".
Karena ditinggalkan tanpa harta kecuali sebuah kuali, anak itu akan
menutup pintu bagi setiap tamu yang datang untuk meminta bantuan. Tamu
pertama datang adalah seorang wanita tua yang cucunya terjangkit kutil.
Lalu, pintu ditutup, si anak mendengar bunyi dari dapur dan melihat
kuali pemberian ayahnya mempunyai sebatang kaki yang ditumbuhi kutil.
Tamu seterusnya adalah seorang lelaki tua yang datang dengan keledainya
yang lapar yang tidak dapat bergerak untuk membantu lelaki tua itu untuk
ke pasar untuk membeli barang makanan untuk keluarga orang tua itu yang
sedang kelaparan. Sebaik saja si anak menutup pintu kali ini, kuali itu
mulai berbunyi seperti keledai. Beberapa kejadian yang sama berlaku,
sehinggalah si anak mengalah dan membuat keputusan untuk memanggil
tamu-tamu tadi dan mula menawarkan bantuan sehingga beliau menyelesaikan
semua masalah yang dihadapi tamu-tamunya sehingga kuali itu memuntahkan
satu sepatu misteri yang anehnya sama dengan kaki kuali yang kini tidak
berisik, dan kedua si anak dan kuali itu berjalan ke arah matahari
terbenam.
The Tale of the Three Brothers
Cerita ini satu-satunya cerita yang dijelaskan dengan panjang lebar
dibanding empat cerita yang lain, dan telah ditreangkan dalam bab 21
buku Harry Potter dan Relikui Kematian.
Di cerita ini, terdapat dua gambar bab yang digunakan yaitu tiga
tengkorak dan yang di tengah terdapat simbol Relikui Kematian di
dahinya.
Kisah ini menceritakan tiga kakak beradik yang berkelana bersama,
setibanya di seberang sungai yang sulit untuk disebrangi. Mereka
memunculkan jembatan ajaib yang merentangi sungat tersebut. Ketika di
pertengahan jembatan, mereka bercakap-cakap dengan Kematian yang marah
karena kehilangan tiga makan malamnya. Dia berpura-pura kagum dengan
kehebatan mereka, lalu Kematian mengatakan bahwa semua yang ketiga kakak
beradik minta akan di kabulkan. Saudara yang pertama minta tongkat
sakti yang tidak terkalahkan. Saudara yang kedua minta kelebihan untuk
memanggil orang mati. Saudara yang ketiga sadar akan niat jahat Kematian
itu dan meminta satu cara untuk menghindari Kematianagar tidak
mengikutinya. Kematian memberikan jubah ghaib. Setelah itu, tiga kakak
beradik itu berpisah.
Saudara yang pertama, bangga dengan tongkat saktinya, dirampok ketika
tidur dan dibunuh. Saudara yang kedua menggunakan kelebihannya untuk
memanggil wanita yang dicintainya, yang mati sebelum sempat dinikahinya.
Walau bagaimanapun, dia tidak puas karena hanya bisa memanggil arwah si
perempuan lalu saudara yang kedua bunuh diri untuk ikut sang
peremempuan. Bagi saudara yang ketiga, Kematian tidak bisa mencarinya,
kerana dia selalu bersembunyi di jubah ghaib itu. Setelah bertahun-tahun
berlalu, saudara yang terakhir itu melepas jubah itu dan menyerahkannya
kepada anaknya. Bangga dengan tujuannya, dia menemui Kematian sebagai
kawan lama dan memilih untuk 'pergi' bersama-sama kedua saudaranya agar
"sebanding".
sangat menarik untuk dibaca
ReplyDeletesosis unik