“Kalian adalah busur, dan anak-anak itu adalah anak panah yang
meluncur,” ujar sastrawan Katolik Maronit asal Lebanon, Kahlil Gibran,
untuk menggambarkan hasrat anak muda yang akan jauh meninggalkan kaum
tua. Jika kaum tua gemar melihat ke belakang sembari mematut-matut diri
dan memberikan larangan, maka kaum muda dengan kepolosan dan hasrat
pencarian jati diri selalu memandang ke depan.
www.thestylerookie.com
Coba klik link di atas! Kalian akan tersambung ke blog pribadi milik Tavi \(^^)/
Coba klik link di atas! Kalian akan tersambung ke blog pribadi milik Tavi \(^^)/
Kali ini anak panah liar itu adalah Tavi Gevinson. Dara berusia 13
tahun asal Chicago Barat, AS itu kini dianggap sebagai penerus tahta
Kaisar dunia mode yang ditinggalkan seorang Valentino Garavani.
Anggapan ini tidak berlebihan, pasalnya patron lifestyle dunia,
majalah mode terkenal Harper’s Bazaar meminta Tavi untuk membuat ulasan
tren gaya musim semi 2010. Jelas ini bukan main-main untuk berada di
posisi sebagai seorang demagog fashion dunia.
Alasan Harper’s Bazaar sederhana. Tavi yang ceking dan berambut
pendek ini memiliki pengetahuannya yang luas tentang dunia mode. Hal itu
dituangkannya dalam blog pribadinya, Style Rookie
(www.tavi-newgirlintown.blogspot.com) yang baru berumur 2 tahun.
Pada blognya, gadis itu mendeskripsikan dirinya sebagai `remaja cilik
yang duduk sendirian dalam balutan jaket kaku dan topi yang cantik’.
Sebuah karikatur gadis berambut cokelat dengan topi berwarna merah muda
pun muncul di sisi kanan blog ini.
Menurut Tavi, blog Style Rookie mulai digarap pada Maret 2008, ketika
dia baru berusia 11 tahun! Awalnya, kedua orangtuanya tidak tahu
perihal blog tersebut hingga suatu hari koran prestisius New York Times
menelpon rumah mereka untuk sebuah sesi wawancara bagi edisi akhir pekan
mereka.
New York Times jelas tidak main-main. Satu alasan mereka, blog milik
Tavi dalam sehari diakses oleh setidaknya 2.000 pengunjung. Tentu saja,
pasca wawancara dengan Times, popularitas blog Tavi semakin meroket.
Dalam sehari dikunjungi tak kurang dari 29.000 hingga 30.000 orang.
Bahkan setelah sebulan berselang, blog Tavi dikunjungi 50.000 orang.
Isi blog Tavi sendiri khas anak muda yang tergila-gila pada dunia mode. Berisi kritik untuk dunia fashion, plus foto-foto narsis. Foto diri Tavi dengan berbagai pose dan dandanan yang boleh dibilang tidak kalah edannya dengan desain rumah mode di jagad desain.
Satu hal yang membuat blog Tavi menarik adalah konsistensi
menyuarakan kebebasan. ‘tidak ada aturan, tidak ada batasan, tidak ada
keharusan menyenangkan siapapun.’
Namun dengan kecerdasan Tavi, blog Style Rookie yang nyleneh menjadi unik.
Lihat saja kelugasan Tavi untuk mengumbar kekagumannya pada kecantikan dan ketampanan model-model Prada. Pada salah satu tulisan, dia juga mengungkapkan kekaguman terhadap Chloe.
Dengan keluguan khas anak muda komentar edisi majalah Vogue untuk
remaja, TeenVogue cukup mengena: “Dengan pengamatan yang mati-matian
pada dunia fashion, dan selera fashionnya yang berani dan bisa bikin
malu para fashionistas, anak ajaib yang suka bicara lantang ini patut
diperhatikan. Dicari dan menuai rejeki"
Komentar TeenVogue membuat banyak desainer dan editor majalah mode
berebut mendekati Tavi. Salah satunya Dasha Zhukova, editor majalah POP.
Hasilnya wajah komentator mode belia itu pun mewarnai sampul POP edisi
Agustus 2009.
Untuk foto sampul POP yang dinanti 4 juta penggemar Tavi, Zhukova
menugasi fotografer features Jamie Morgan dan desainer Damien Hirst.
Dunia fashion heboh dengan pose Tavi bertopi penyihir tersebut.
Puncaknya saat Harper’s Bazaar memberikan kolom khusus bagi Tavi yang
mencatatkan dirinya sebagai penulis kolom termuda di majalah tersebut.
Menurut Editor Eksekutif Harper’s Bazaar, Kristina O’Neill pemilihan
Tavi dimaksudkan untuk menjawab permintaan sesuatu yang berbeda sehingga
membangkitkan rasa penasaran pembaca.
“Sudut pandang Tavi menarik karena dia baru berumur 13 tahun,” ujar
O’Neill yang berjumpa Tavi di pergelaran busana perancang Marc Jacobs,
September 2009.
Dengan status barunya itu, Tavi kini kerap menduduki deret utama
bangku-bangku istimewa di pagelaran busana dunia. Dia menjadi tamu
termungil di jajaran kursi terdepan pada ajang New York’s Fashion Week.
Tavi juga menjadi tamu tetap ajang fashion di Tokyo. Tidak heran jika
dia akrab dengan sejumlah desainer berdarah Asia, sebut saja Yohji
Yamamoto, Rei Kawakubo dan Alexander Wang.
Ada di puncak popularitas membuat blog Tavi semakin semarak. Dalam
sebulan saat ini rata-rata ada 1,5 juta pembaca. Salah satu pembaca blog
tersebut adalah Kate dan Laura Mulleavy, pemilik label baju Rodante
untuk merek Target.
“Mereka mengirimi aku email dan memintaku membantu menyiapkan
rancangan mereka,” ujar Tavi yang sebelumnya sudah digaet rumah desain
asal London, Borders&Frontiers untuk merancang kaos oblong (t-shirt)
sejak Juli 2009.
Karya-karya Rodarte memang sering dibahas oleh gadis cilik asal
Chicago itu pada blog bertajuk Style Rookie itu. Mulleavy bersaudara pun
sempat mengirimkan salah satu koleksi Rodearte untuk musim gugur 2008
untuk Tavi.
Sebagai panah yang liar, Tavi yang gemar berpakaian gaya 1970-an dan
1980-an itu juga menuai cibiran sejumlah kaum tua yang menilai tulisan
anak baru gede (ABG) ini terlalu hebat untuk ditulis anak seumurannya. Toh anjing menggongong, kafilah tetap berlalu. Akhirnya terbukti Tavi
yang berkaca mata ini memang tahu banyak hal tentang mode dan mampu
menulis itu semua.
Maklum saja Tavi tidak suka menulis dengan alasan di sekolah dia
dilarang menulis sesuka hati. Untung saja, melalui blog Tavi bisa
mengekspresikan kemauannya tanpa adanya batasan. Untung kedua orangtuanya mendukung Tavi. Sang ayah dan ibu mendukung
bungsu dari anak tiga perempuannya. Bergantian mereka menemani wawancara
hingga hadir ke pementasan busana termasuk meminta ijin dari pihak
sekolah.
Seperti kata Kahlil Gibran: “Engkau bisa menjadi seperti mereka, tapi
jangan coba menjadikan mereka sepertimu. Karena hidup tidak berjalan
mundur dan tidak pula berada di masa lalu.” Orang tua yang tidak siap
dengan perubahan, silakan minggir dulu
No comments:
Post a Comment