Thursday, February 7, 2013

Ludovico Einaudi





Ludovico masih terdengar agak asing di telinga kita, tidak sesering kita mendengar nama Andrea Bocelli, walaupun tempat kelahiran mereka tidak terpaut jauh. Lagunya pun tidak dimainkan seluruh pianis beraliran klasik seperti karya-karya besar dari tangan Mozart atau Beethoven. Namun, sekali Anda terlarut di dalam karya-karyanya, sangatlah sulit untuk melepaskan diri.   Ludovico adalah seorang pianis solo dari benua Eropa, namun Anda tidak perlu mengetahui biodatanya untuk sekarang ini, karena itu bukanlah hal yang terpenting. 
 



Sadarkah Anda, semakin banyak lagu-lagu yang beredar, kita semakin sulit untuk mendengarkan? Seberapa banyak lagu yang benar-benar Anda rasakan? Seberapa besar sebuah orkestra untuk menarik perhatian Anda? Ludovico membuat saya tersadar akan hal itu. Ternyata suasana dan imajinasi bukan dibangkitkan oleh teknik musik yang kompleks, tapi jiwa yang hidup di dalam alunan nadanya. Sekiranya lagu seperti apa yang dapat dihasilkan dari not-not dasar dengan teknik yang begitu sederhana? Begitu Anda melihat partitur Ludovico yang khusus dibuat untuk para pianis solo, Anda akan mengerti apa yang sedang saya bicarakan.

Not-notnya dicetak besar seperti buku pembelajaran piano tingkat dasar. Saat Anda bisa membaca not dengan lancar dan mampu menggunakan pedal, saya rasa Anda sudah dapat memainkan karya-karyanya. Namun, setelah ditelisik lebih lanjut, terdapat perubahan yang sangat progresif dari repetisi-repetisi dalam karyanya. Mulai dari yang sangat sederhana, hingga membubuhkan sedikit bantuan orkestra yang digunakan untuk memancing tempo, juga suasana. Lalu, ketegangan dilepaskan dan suasana kembali tenang.



Tidak hanya itu, ada yang berbeda dengan permainannya. Meski hanya mengulang not-not dan alunan yang sama, perbedaan tekanan yang mengalun menimbulkan kesan yang melekat dalam pemikiran kita. Berbeda dengan teknik pedal yang biasa, permainannya begitu jernih, juga tidak mengakibatkan dengung berlebihan. Ia membawa kita hanyut dalam alunan tersebut sehingga tanpa sadar, kita sedang larut di dalamnya.   Jika Anda adalah seseorang yang jarang menikmati musik secara mendalam, cobalah dengarkan albumnya yang berjudul Divenire. Anda akan masuk ke dalam petualangan Ludovico, bahkan sebelum Anda menyadarinya.








No comments:

Post a Comment