Thursday, February 7, 2013

Tavi Gevinson




“Kalian adalah busur, dan anak-anak itu adalah anak panah yang meluncur,” ujar sastrawan Katolik Maronit asal Lebanon, Kahlil Gibran, untuk menggambarkan hasrat anak muda yang akan jauh meninggalkan kaum tua. Jika kaum tua gemar melihat ke belakang sembari mematut-matut diri dan memberikan larangan, maka kaum muda dengan kepolosan dan hasrat pencarian jati diri selalu memandang ke depan.

www.thestylerookie.com 
Coba klik link di atas! Kalian akan tersambung ke blog pribadi milik Tavi \(^^)/

Kali ini anak panah liar itu adalah Tavi Gevinson. Dara berusia 13 tahun asal Chicago Barat, AS itu kini dianggap sebagai penerus tahta Kaisar dunia mode yang ditinggalkan seorang Valentino Garavani.

Anggapan ini tidak berlebihan, pasalnya patron lifestyle dunia, majalah mode terkenal Harper’s Bazaar meminta Tavi untuk membuat ulasan tren gaya musim semi 2010. Jelas ini bukan main-main untuk berada di posisi sebagai seorang demagog fashion dunia.

Alasan Harper’s Bazaar sederhana. Tavi yang ceking dan berambut pendek ini memiliki pengetahuannya yang luas tentang dunia mode. Hal itu dituangkannya dalam blog pribadinya, Style Rookie (www.tavi-newgirlintown.blogspot.com) yang baru berumur 2 tahun.

Pada blognya, gadis itu mendeskripsikan dirinya sebagai `remaja cilik yang duduk sendirian dalam balutan jaket kaku dan topi yang cantik’. Sebuah karikatur gadis berambut cokelat dengan topi berwarna merah muda pun muncul di sisi kanan blog ini.

Menurut Tavi, blog Style Rookie mulai digarap pada Maret 2008, ketika dia baru berusia 11 tahun! Awalnya, kedua orangtuanya tidak tahu perihal blog tersebut hingga suatu hari koran prestisius New York Times menelpon rumah mereka untuk sebuah sesi wawancara bagi edisi akhir pekan mereka.

New York Times jelas tidak main-main. Satu alasan mereka, blog milik Tavi dalam sehari diakses oleh setidaknya 2.000 pengunjung. Tentu saja, pasca wawancara dengan Times, popularitas blog Tavi semakin meroket. 

Dalam sehari dikunjungi tak kurang dari 29.000 hingga 30.000 orang. Bahkan setelah sebulan berselang, blog Tavi dikunjungi 50.000 orang.

Isi blog Tavi sendiri khas anak muda yang tergila-gila pada dunia mode. Berisi kritik untuk dunia fashion, plus foto-foto narsis. Foto diri Tavi dengan berbagai pose dan dandanan yang boleh dibilang tidak kalah edannya dengan desain rumah mode di jagad desain.

Satu hal yang membuat blog Tavi menarik adalah konsistensi menyuarakan kebebasan. ‘tidak ada aturan, tidak ada batasan, tidak ada keharusan menyenangkan siapapun.’ 

Namun dengan kecerdasan Tavi, blog Style Rookie yang nyleneh menjadi unik.

Lihat saja kelugasan Tavi untuk mengumbar kekagumannya pada kecantikan dan ketampanan model-model Prada. Pada salah satu tulisan, dia juga mengungkapkan kekaguman terhadap Chloe.

Dengan keluguan khas anak muda komentar edisi majalah Vogue untuk remaja, TeenVogue cukup mengena: “Dengan pengamatan yang mati-matian pada dunia fashion, dan selera fashionnya yang berani dan bisa bikin malu para fashionistas, anak ajaib yang suka bicara lantang ini patut diperhatikan. Dicari dan menuai rejeki"

Komentar TeenVogue membuat banyak desainer dan editor majalah mode berebut mendekati Tavi. Salah satunya Dasha Zhukova, editor majalah POP. Hasilnya wajah komentator mode belia itu pun mewarnai sampul POP edisi Agustus 2009.

Untuk foto sampul POP yang dinanti 4 juta penggemar Tavi, Zhukova menugasi fotografer features Jamie Morgan dan desainer Damien Hirst. Dunia fashion heboh dengan pose Tavi bertopi penyihir tersebut.
Puncaknya saat Harper’s Bazaar memberikan kolom khusus bagi Tavi yang mencatatkan dirinya sebagai penulis kolom termuda di majalah tersebut.

Menurut Editor Eksekutif Harper’s Bazaar, Kristina O’Neill pemilihan Tavi dimaksudkan untuk menjawab permintaan sesuatu yang berbeda sehingga membangkitkan rasa penasaran pembaca.

“Sudut pandang Tavi menarik karena dia baru berumur 13 tahun,” ujar O’Neill yang berjumpa Tavi di pergelaran busana perancang Marc Jacobs, September 2009.

Dengan status barunya itu, Tavi kini kerap menduduki deret utama bangku-bangku istimewa di pagelaran busana dunia. Dia menjadi tamu termungil di jajaran kursi terdepan pada ajang New York’s Fashion Week.
Tavi juga menjadi tamu tetap ajang fashion di Tokyo. Tidak heran jika dia akrab dengan sejumlah desainer berdarah Asia, sebut saja Yohji Yamamoto, Rei Kawakubo dan Alexander Wang.

Ada di puncak popularitas membuat blog Tavi semakin semarak. Dalam sebulan saat ini rata-rata ada 1,5 juta pembaca. Salah satu pembaca blog tersebut adalah Kate dan Laura Mulleavy, pemilik label baju Rodante untuk merek Target.

“Mereka mengirimi aku email dan memintaku membantu menyiapkan rancangan mereka,” ujar Tavi yang sebelumnya sudah digaet rumah desain asal London, Borders&Frontiers untuk merancang kaos oblong (t-shirt) sejak Juli 2009.

Karya-karya Rodarte memang sering dibahas oleh gadis cilik asal Chicago itu pada blog bertajuk Style Rookie itu. Mulleavy bersaudara pun sempat mengirimkan salah satu koleksi Rodearte untuk musim gugur 2008 untuk Tavi.

Sebagai panah yang liar, Tavi yang gemar berpakaian gaya 1970-an dan 1980-an itu juga menuai cibiran sejumlah kaum tua yang menilai tulisan anak baru gede (ABG) ini terlalu hebat untuk ditulis anak seumurannya. Toh anjing menggongong, kafilah tetap berlalu. Akhirnya terbukti Tavi yang berkaca mata ini memang tahu banyak hal tentang mode dan mampu menulis itu semua.

Maklum saja Tavi tidak suka menulis dengan alasan di sekolah dia dilarang menulis sesuka hati. Untung saja, melalui blog Tavi bisa mengekspresikan kemauannya tanpa adanya batasan. Untung kedua orangtuanya mendukung Tavi. Sang ayah dan ibu mendukung bungsu dari anak tiga perempuannya. Bergantian mereka menemani wawancara hingga hadir ke pementasan busana termasuk meminta ijin dari pihak sekolah.

Seperti kata Kahlil Gibran: “Engkau bisa menjadi seperti mereka, tapi jangan coba menjadikan mereka sepertimu. Karena hidup tidak berjalan mundur dan tidak pula berada di masa lalu.” Orang tua yang tidak siap dengan perubahan, silakan minggir dulu




No comments:

Post a Comment